[Article Bronze Sponsor 14th MGEI Annual Convention: PT. Sumbawa Timur Mining]
Pengembangan Masyarakat
Berantas Buta Huruf
PT Sumbawa Timur Mining Laksanakan Program Keaksaraan Dasar Bagi Warga Hu’u
Sebanyak 70 orang warga tuna aksara yang berasal dari Desa Marada, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat mendapat pendampingan PT Sumbawa Timur Mining (STM) dalam program keaksaraan dasar tahun 2022. Tujuh puluh peserta didik tersebut tergabung dalam Pembinaan Kelompok Belajar Mandiri (PKBM) Istana Angin Laut. Program keaksaraan ini dilatarbelakangi masih cukup tingginya angka buta aksara di Kecamatan Hu’u. Dalam program ini diterapkan Metode Aku Cepat Membaca (ACM) dimana metode ini cocok untuk pembelajaran di segala usia, sehingga diharapkan dalam 20 kali pertemuan peserta didik bisa tuntas membaca.
Adapun PKBM Istana Angin Laut terbagi dalam 7 kelompok belajar dimana setiap kelompok belajar didampingi seorang tutor. Berikut ini adalah nama masing-masing kelompok belajar dan tutor yang mendampinginya:
- Kelompok Tengah Jaya dengan Tutor Sri Wahyuni, S.Pd.;
- Kelompok Lapangan Jaya dengan Tutor Suci Mulyati, S.Pd.;
- Kelompok Ompu Mbeka dengan Tutornya Umrah, S.Pd.;
- Kelompok Madawa 1 dengan Tutor Suryani, S.Pd. ;
- Kelompok Madawa 2 dengan Tutor Nurfaturrahmania;
- Kelompok Ompu Toib dengan Tutor Nurbiyati, S.Pd.; dan
- Kelompok Nangasia dengan Tutor Abdurrahman, S.Pd.
Muhammad Kurniadin dari Community Development STM saat melakukan monitoring dan evaluasi bersama Kepala Cabang Daerah Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (KCD Dikpora) Kecamatan Hu’u pada Rabu (31/8/2022) menyampaikan apresiasinya kepada peserta PKBM Istana Angin Laut atas animo belajarnya yang cukup tinggi, kendati usia sudah tidak muda lagi. Perusahaan memberikan perhatian pada program keaksaraan dasar bagi warga lingkar tambang dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang tinggal di sekitar area operasional perusahaan.
Ketika sudah bisa membaca dan menulis, paling tidak akan sangat membantu warga dalam bertransaksi dan berinteraksi dengan orang lain. Tidak lagi mudah ditipu karena sudah bisa membaca. Peserta didik juga dapat berkontribusi dalam peningkatan SDM masyarakat, minimal di lingkungan keluarganya. Apalagi perusahaan yang masih tahap eksplorasi atau penelitian sumber daya mineral ini, ketika berkembang ke tahap berikutnya akan membutuhkan tenaga kerja yang tidak sedikit.
“Kalau tidak disiapkan SDM dari sekarang, maka nanti masyarakat Hu’u hanya akan jadi penonton. Sebelum itu terjadi, ayo manfaatkan setiap program peningkatan SDM yang diberikan perusahaan. Termasuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi untuk anak cucunya,” kata Kepala KCD Dikpora Kecamatan Hu‘u, Fatmawati, SE.
Ia pun mengingatkan, untuk bisa maju dan berkembang dibutuhkan komitmen bersama. Menyiapkan SDM tidak hanya pandai beretorika, tapi juga bisa bekerja dan menyesuaikan dengan kebutuhan lapangan usaha. “Setiap lapangan usaha itu memiliki standar tersendiri untuk tenaga kerjanya. Kita tidak bisa memaksakan untuk menyesuaikan dengan keinginan kita sebagai pencari kerja,” jelasnya.